Wednesday 15 December 2010

Kisah HANDOKO

Suatu hari, Handoko datang menemui dokter spesialis kelamin untuk berkonsultasi. “Dok, saya punya masalah. Tapi… Dokter harus janji ndak akan ketawa!” kata Handoko.

“Jangan khawatir…. Saya janji tidak akan tertawa, itu kan melanggar sumpah kedokteran,” jawab dokter.
Handoko langsung menurunkan celananya. Kemudian, menunjukkan kelaminnya yang kecil sekali, mirip seperti karet penghapus pensil 2B. Melihat itu, dokter pun tidak kuat menahan tawa, sampai berguling-guling di lantai. Kira-kira lima menit, baru dokter itu mampu menghentikan tawanya. “Maaf Mas, saya kelepasan. saya janji tidak akan begitu lagi. Nah… sekarang ceritakan permasalahan yang Mas alami?”

Lalu Handoko ngomong dengan nada sedih, “Dok… sudah tiga hari, bengkaknya ga ilang-ilang….”

No comments:

Post a Comment